Kabupaten Tuban merupakakan daerah penghasil Ikan Lele. Namun, hasil budidaya lele belum dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satu masalahnya adalah harga lele segar yang jatuh saat musim panen raya, yaitu Rp 12.000 – 14.000/kg, dari harga normal Rp 16.000 – 18.000/kg. Melihat permasalahan ini tim yang terdiri dari Dr.Sc. Asep Awaludin P., A. Aziz Jaziri, M.Sc dan Candra Adi I., MP melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengenalkan diversifikasi hasil budidaya lele menjadi lele asap. Dengan adanya diversifikasi produk diharapkan hasil panen dapat terserap sehingga harga lele stabil, sekaligus meningkatkan pendapatan kelompok pengolah hasil perikanan.
Tim kemudian mengenalkan teknologi pengasapan sistem tertutup untuk meningkatkan efisiensi produksi lele asap. Teknologi pengasapan ini memiliki keunggulan, yaitu menggunakan lebih sedikit kayu bakar dan memerangkap asap di dalam sistem sehingga polusi udara yang ditimbulkan minim.
Alat pengasapan ikan sistem tertutup
Dalam jurnal kegiatan, diversifikasi olahan lele dan teknologi pengasapan meningkatkan pendapatan ibu-ibu pengolah lele asap dari Rp 267.000 per bulan menjadi Rp 1.045.000 per bulan di akhir program pengabdian masyarakat.
