Produksi Lele Krispi Tingkatkan Pendapatan Warga Desa Kandangsemangkon, Lamongan
2021 Jan 17/ By / 0 comment

Tim Doktor Mengabdi yang diketuai oleh Rahmi Nurdiani, PhD kembali mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat. Kali ini sasarannya adalah UKM Lele Sehat (IGF) yang merupakan kelompok usaha budidaya lele yang dijalankan organisasi pemuda desa Kandangsemangkon, Lamongan. UKM ini mampu memproduksi lele dalam jumlah besar tiap panen. Namun, pasar yang ada tidak dapat menyerap seluruh lele segar yang diproduksi. Selain itu, belum ada inisiatif pengolahan lele menjadi produk lain. Pengolahan lele dapat meningkatkan nilai jual dan memperluas target pasar hasil budidaya. Oleh karena itu tim mencoba menginisiasi pengolahan lele menjadi lele krispi dengan metode penggorengan vakum.

 

Kegiatan yang diselenggarakan berupa hibah alat vacuum frying, pendesainan merek dan kemasan yang menarik, pelatihan diversifikasi olahan lele, serta sertifikasi produksi Pangan Industri Rumat Tangga (P-IRT). Pengelola UKM diajarkan cara pengoperasian mesin dan pengolahan lele yang baik sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar dan dapat dipasarkan di toko oleh-oleh atau pasar modern.

 

Lele kripsi dengan metode penggorengan vakum dipilih sebagai produk diversifikasi karena pengolahannya yang relatif mudah dan cepat. Selain itu, minat konsumen terhadap produk keripik dan sejenisnya cukup besar. Lele krispi juga dapat disimpan dalam waktu yang lama. Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim, hal ini disebabkan kandungan airnya yang rendah sehingga mencegah pertumbuhan mikroorganisme pembusuk, ditambah dengan pengemasan yang baik.

 

Tim juga melaporkan dalam jurnal ilmiah bahwa dengan adanya hibah alat dan dukungan dalam produksi olahan lele, anggota UKM dapat meningkatkan penghasilannya dari Rp 3.007.000 menjadi Rp 4.097.000. Peningkatan pendapatan ini cukup signifikan dan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota UKM dan warga desa.

Leave a Reply